Jika kita memiliki banyak file HTML, kita hanya perlu satu file CSS, sehingga ketika kita mengganti jenis huruf pada file CSS maka semua file HTML yang berhubungan pada file CSS tersebut akan berubah. CSS distandarisasi oleh W3C (World Wide Web Consortium). CSS dapat dipasang pada dokumen HTML yang telah jadi.
Dalam melayout sebuah web ada dua metode yang sering dipakai untuk membuat sebuah layout halaman web yaitu:
1. Metode Table
2. Metode Div
Manfaat dari CSS:
1. Kode HTML menjadi lebih sederhana dan lebih mudah diatur,
2. Ukuran file menjadi lebih kecil, sehingga load file lebih cepat,
3. Mudah untuk merubah tampilan, hanya dengan merubah file CSS saja,
4. Dapat berkolaborasi dengan JavaScript.
5. Digunakan dalam hampir semua web browser.
Pada umunya ada empat bagian yang sering ada dalam layout sebuah web yaitu:
Header –> berisi tema web/judul
Menu –> menu link web
Content –> isi dari web
Footer –> identitas/copyright
Atribut ID
Ada dua cara penempatan elemen dalam web dengan CSS yaitu:
1. Position (Posisi)
Mengunakan properti position terdapat 4 cara:
• Static –> posisi normal (default).
• Relative –> posisi elemen tergantung dari elemen yang lain.
• Absolute –> posisi elemen berpatokan pada jendela browser.
• Fixed –> posisi elemen tetap walaupun digeser.
2. Float (Nempel)
Menggunakan properti float atau clear:
• Float:left –> elemen akan menempel pada sebelah kiri elemen induk.
• Float:right –> elemen akan menempel pada sebelah kanan elemen induk.
• Clear:left –> elemen akan menempel pada sebelah kiri dan berada di bawah.
• Clear:right –> elemen akan menempel pada sebelah kanan dan berada dibawah
• Clear:both –> elemen akan berada pada posisi bawah elemen diatasnya.
Gambar dibawah ini adalah dasar-dasar dari pengaturan / format posisi dengan css:
Margin –> jarak/batas elemen dengan elemen lain
Border –> border/gari tepi elemen
Padding –> jarak elemen dengan isi elemen (elemen anak)
Berikut gambar dibawah adalah format standar untuk membuat tampilan dengan CSS:
contoh penulisan css :
<html> <head> <style type = “text/css”> #header { width:900px; height:50px; border: 1px solid #640404; } #headerLeft { width:400px; background-color:#CCCCCC; height:50px; float:left; text-align:center; } #headerRight { width:450px; background-color:#999999; height:50px; float:right; text-align:center; } </style> </head> <body> <h1>Sample</h1> <div id = “header”> <div id=”headerLeft”>Header Left</div> <div id=”headerRight”>Header Right</div> </div> </body> </html>Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu:
1. External Style Sheet (file CSS berbeda dari file HTML),
2. Internal Style Sheet (Kode CSS dipasang di dalam tag head HTML)
3. Inline Style Sheet (Kode CSS langsung dipasang di tag HTML, tidak direkomendasikan).
Saya sarankan anda menggunakan cara External Style Sheet karena lebih mudah dalam mengelolanya.
Disini saya akan menerangkan dasar-dasar CSS. Langsung saja kita coba kode berikut ini:
Penempatan CSS dalam HTML
Internal CSS
Metode penulisan kode CSS langsung dalam file HTML. contoh:
<html> <head> <style type = “text/css”> .header { width:900px; height:50px; border: 1px solid #640404; } .headerLeft { width:400px; background-color:#CCCCCC; height:50px; float:left; text-align:center; } .headerRight { width:450px; background-color:#999999; height:50px; float:right; text-align:center; } </style> </head> <body> </body> </html>Eksternal CSS
file CSS terpisah dengan HTML. Buat file dengan ekstention .css, contoh:
<html> <head> <link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”public.css”/> </head> <body> </body> </html>Inline CSS
Penulisan kode CSS dalam tag HTML. contoh:
<html> <head> </head> <div style=”background-color:#999999; text-align:center;”>Inline CSS</div> </body> </html>Jika kita menggunakan teknik external CSS, maka kita perlu membuat file css, misal buat file dan simpan dengan nama style.css. Di dalam HTML kita perlu memanggil file CSS dengan menggunakan tag <link> yang diletakkan diantara tag <link>. Pada contoh CSS selanjutnya kita menggunakan teknik external CSS, jadi gunakan saja file style.css dan coba.html anda hanya perlu mengubah isinya. Untuk file HTML anda gunakan coba.html dan ubah isinya pada bagian <body> saja bagian yang didalam <head> tidak usah diapa-apakan.
Untuk memanggil CSS dalam tag HTML kita perlu menggunakan atribut class untuk memanggil CSS selector (dalam contoh diatas selectornya title dan thank). Dengan demikian apabila semua halaman anda memanggil class title, dan jika anda ingin mengganti font untuk semua halaman anda cukup mengubah selector CSSnya saja. Bagaimana anda sudah paham kegunaan CSS.
CSS memiliki ratusan properties dan values, tentu saja saya tidak akan menerangkan semuanya, saya hanya akan menerangkan yang penting-penting saja. Tidak semua browser dapat menampilkan jenis huruf yang kita spesifikasikan didalam CSS. Untuk itu kita perlu mendeklarasikan lebih dari satu jenis huruf agar browser mengenal jenis huruf yang digunakan. Anda dapat menggunakan property font-family, yang mirip dengan tag <font>.
Sebagai contoh anda ingin menampilkan dari keluarga huruf Serif dan hurufnya Times yaitu Times New Roman. Anda dapat menuliskannya dari yang paling spesifik sampai yang umum, sehingga jika browser tidak mengenal fontnya, maka browser akan otomatis melihat font yang umum. Untuk lebih jelasnya lihat kode berikut: <h1 style="font-family: 'Times New Roman', Times, serif">Serif font</h1>
Link
Salah satu hal yang menarik dalam CSS anda dapat mengubah warna pada setiap link, menghilangkan garis bawah pada link sehingga jika anda bosan dengan link yang berwarna biru tua terang dengan garis bawah anda dapat mengubahnya.
Coba kode CSS berikut:
a.link1:link { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #C87C28; font-family: Times New Roman; text-decoration: none; } a.link1:visited { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #CC6600; font-family: Times New Roman; text-decoration: none; } a.link1:hover { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #C87C28; font-family: Times New Roman; text-decoration: underline } a.link1:active { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #C87C28; font-family: Times New Roman; text-decoration: none; } a.link2:link { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #663300; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-decoration: underline; } a.link2:visited { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #800000; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-decoration: none; } a.link2:hover { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #ff6600; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-decoration: underline overline; } a.link2:active { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #ff6600; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-decoration: underline; }Semoga membantu......Happy Blogging.
Ulasannya sangat bermanfaat Sob, terutama bagi saya yang masih dalam tahap belajar.
BalasHapusSalam kenal, salam berbagi, dan bila berkenan silakan berkunjung ke blog saya (ELTELU).
Sekian, terimakasih.
Trims juga semoga membantu, kita sama-sama belajar kok....mumpung belajar belum dilarang kan ?....hehehe
HapusYap... begitulah seharusnya.
HapusBtw, setelah saya buka blog Sobat dengan menggunakan komputer, ternyata tampilannya bagus sekali. Maklumlah, kemarin saya membukanya dengan memakai HP.
Dan sepertinya kita berasal dari kota yang sama, karena saya kebetulan saya juga asli dari Ponorogo. :)
Biasa sj mas, tdk ada yg istimewa di blog-ku...gara-gara iklan blogku yg kubangun sejak 6thn lalu dibanned, sempat ku-protes tp percuma sj...makanya jangan kaget kalau di blogku yg baru berumur jagung ini msh minim postingan dan gak ada iklan sama sekali (jd benci dan males ngejar iklan nih...hehe).
HapusOh ya sampeyan tinggal di Ponorogo ta???
nice blog sob,.. :)
BalasHapussalam...
@Didit: Trims mas, met beraktifitas
HapusPenjelasan yang begtu rinci. mantap banget..
BalasHapusTrims sdh mampir dan berkomentar...
Hapus